Ads 468x60px

Popular Posts

Pages

Followers

Featured Posts

KETERAMPILAN MENGAJAR


Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Dalam pembelajaran , guru berhadapan dengan sejumlah peserta didik dengan berbagai macam latar belakang, sikap, dan potensi, yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap kebiasaannya dalam mengikuti pembelajaran. Misalnya masih banyak peserta didik kurang bernafsu untuk belajar dan membolos terutama pada mata pelajaran, dan guru yang menurut mereka sulit atau menyulitkan. Untuk kepentingan tersebut guru dituntut membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Karena motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik, setiap guru sebaiknya memiliki rasa ingin tahu, mengapa dan bagaimana anak belajar dan menyesuaikan dirinya dengan kondisi-kondisi belajar dalam lingkungannya. Guru juga sebaiknya mampu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
Untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan, diantaranya keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri. Keterampilan mengajar tersebut dan cara menggunakannya agar tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan adalah sebagai berikut:
Keterampilan Dasar Mengajar ini adalah :
1. Keterampilan Bertanya
2. Keterampilan Memberi Penguatan
3. Keterampilan Mengadakan variasi
4. Keterampilan Menjelaskan
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil
7. Keterampilan Mengelola Kelas
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

1.Keterampilan Bertanya

Dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh seorang guru tidaklah lepas dariguru memberikan pertanyaan dan murid memberikan jawaban yang diajukan.Pada kenyataannya di lapangan banyak para guru yang tidak menguasai teknik-teknik dalam memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga banyak pertanyaan tersebut hanya bersifat knowledge saja artinya kebanyakan hanya mengandalkan ingatan.Pengertian dan Rasional keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasiuntuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berfikir. Pertanyaan yangdiberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut respon siswa.Tujuan-tujuan dalam memberikan pertanyaan tersebut adalah:
a.Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
b.Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
c.Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
d.Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
e.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
f.Mendorong siswa mengemukakannya dalam bidang diskusi.
g.Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
h.Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam mengajar.


Komponen-komponennya yaitu:

1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas
2) Pemberian Acuan
3) Pemusatan
4) Pemindahan Giliran
5) Penyebaran
6) Pemberian waktu berfikir
7) Pemberian Tuntunan

2.Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan adalah suatu respon terhadap suatu tingkah laku dan penampilan siswa.Penguatan adalah suatu respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapatmenimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.Komponen-komponen dalam keterampilan memberi penguatan adalah:
1)Penguatan Verbal; penguatan ini dapat dinyatakan dalam 2 bentuk yaitu kata ataukalimat.
2)Penguatan Non Verbal; bisa berupa mimik atau gerakan badan, mendekati,memberi sentuhan atau memberi kegiatan yang menyenangkan, berupa symbolatau benda maupun penguatan tak penuh sepert “yah, jawabanmu sudah baik tetapi masih perlu disempurnakan”.

3. Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksud sebagai proses perubahan dalam pengajaran yang dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu; variasi dalam gayamengajar, variasi dalam menggunakan alat dan media pembelajaran dan variasi dalam pola interaksi dalam kelas.Komponennya adalah:

a. Variasi dalam Gaya Mengajar:

1) Penggunaan variasi suara
2) Pemusatan perhatian
3) Kesenyapan
4) Mengadakan kontak pandang
5) Gerakan badan dan mimik
6) Pergantian posisi guru dalam kelas

b. Penggunaan Media dan Bahan Pelajaran

1) Variasi alat/ bahan yang dapat dilihat
2) Variasi alat yang dapat didengar
3) Variasi alat yang dapat diraba dan dimanipulasic. Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa.

4.Keterampilan Menjelaskan

Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secarasistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, antara sebab akibat, yangdiketahui dan yang belum diketahui.Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskana.

a. Merencanakan:
1) Isi pesan (materi)
2) Penerima pesan (siswa)

b. Menyajikan suatu penjelasan
1) Kejelasan
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi
3) Pemberian tekanan
4) Balikan

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

A.Membuka Pelajaran

Kalimat-kalimat awal yang diucapkan guru merupakan penentu keberhasilan jalannyaseluruh pelajaran. Tercapainya tujuan pengajaran bergantung pada metode mengajar gurudi awal pelajaran. Seluruh rencana dan persiapan sebelum mengajar dapat menjadi tidak berguna jika guru gagal dalam memperkenalkan pelajaran. Dalam tahap ini, yang perludilakukan terlebih dahulu adalah menetapkan sikap dan minat yang benar di antaraanggota kelas.

1.Hubungan dengan Kelas

Ada banyak hal yang masih memikat perhatian murid di luar ruangan kelasnya. Haltersebut dapat membuat murid tidak memerhatikan pelajaran yang disampaikan. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat menetapkan titik hubungan antara murid dan pelajaran yangdisampaikan. Pembukaan pelajaran harus sesuai dengan minat dan kebutuhan murid.Guru juga harus dapat membangkitkan minat belajar sampai murid dapat memusatkan perhatian mereka kepada pelajaran. Pembukaan pelajaran dengan metode yang terbaik pun tidak akan ada manfaatnya jika tidak mampu membawa murid untuk memusatkan perhatian mereka kepada pelajaran.Berikut ini beberapa cara yang dapat membangkitkan minat dan perhatian murid saatguru mulai mengajarkan pelajarannya.

a.Berita-berita terkini
Berita terkini yang sedang marak dibicarakan atau sedang menjadi perhatian dalammasyarakat dapat dipakai untuk mendapatkan minat murid. Murid-murid kelas besar biasanya membaca surat kabar, majalah, mendengarkan radio, dan menonton televisi.Mereka memunyai perhatian pada banyak hal. Guru bisa mendapatkan berita-berita terkinimelalui media-media tersebut. Untuk murid- murid kelas kecil, mereka biasa menanggapikejadian-kejadian yang berkaitan dengan sekolah atau permainan mereka. Guru yang sangatmengetahui aktivitas murid-muridnya sepanjang minggu itu pasti tidak akan menemukankesulitan dalam hal ini. Adapun informasi tersebut dapat berupa kegiatan murid sepanjangminggu yang bisa diperoleh dengan menanyakannya pada murid.

b.Cerita-cerita dan lukisan
Sebuah cerita yang diceritakan dengan metode yang baik akan membangkitkan danmempertahankan minat murid terhadap pelajaran yang sedang disampaikan. Sebuah gambar atau benda bisa sangat menarik perhatian anak. Lukisan dari kehidupan sehari-harimerupakan pilihan yang baik untuk menarik minat dan menanamkan sebuah kebenaran kepada mereka.

Ada banyak hal yang masih memikat perhatian murid di luar ruangan kelasnya. Haltersebut dapat membuat murid tidak memerhatikan pelajaran yang disampaikan. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat menetapkan titik hubungan antara murid dan pelajaran yangdisampaikan. Pembukaan pelajaran harus sesuai dengan minat dan kebutuhan murid.Guru juga harus dapat membangkitkan minat belajar sampai murid dapat memusatkan perhatian mereka kepada pelajaran. Pembukaan pelajaran dengan metode yang terbaik pun tidak akan ada manfaatnya jika tidak mampu membawa murid untuk memusatkan perhatian mereka kepada pelajaran.Berikut ini beberapa cara yang dapat membangkitkan minat dan perhatian murid saatguru mulai mengajarkan pelajarannya.

c.Laporan tentang tugas-tugas
Umumnya, manusia lebih tertarik dengan aktivitasnya sendiri. Oleh karena itu, usahakanuntuk membahas pekerjaan rumah murid di awal pelajaran. Kegiatan tersebut bisa menambah semangat murid untuk memulai pelajaran. Selain itu, dengan membahastugas-tugas yang sudah murid kerjakan di rumah, perhatian kelas dapat diarahkan kepadamakna dan pentingnya belajar sendiri. Jangan lupa untuk menyatakan penghargaan atasusaha murid-murid yang telah belajar di rumah.

d.Persoalan yang diandaikan
Persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dalam pelajaran hendaknyamerupakan hal-hal yang biasa terjadi dalam kehidupan murid. Misalnya, “Apa yang akankaukatakan seandainya ada orang yang bertanya mengapa engkau pergi ke masjid?” atau“Apa yang kau lakukan seandainya kamu disalahkan atas perbuatan yang tidak kamulakukan?” Persoalan harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga mengarah pada pelajaran yang akan disampaikan.

e.Pemakaian alat peraga
Sebuah gambar, peta, benda, atau alat peraga yang lain dapat digunakan secara efektif untuk menumbuhkan minat murid terhadap pelajaran.2. Menghubungkan PelajaranSaran-saran berikut ini merupakan cara-cara yang efektif untuk mengenalkan sebuah pelajaran

a.Hubungkan pelajaran dengan pelajaran-pelajaran sebelumnya

Setiap pelajaran baru yang diajarkan merupakan bagian dari kurikulum yang sudahditetapkan. Pelajaran itu harus dihubungkan dengan pelajaran-pelajaran lain agar menarik perhatian murid dan menajamkan pengertian mereka terhadap rangkaian pelajarantersebut. Pelajaran dalam pertemuan sebelumnya harus diulang untuk dihubungkandengan pelajaran yang baru. Hal ini juga dapat menolong murid untuk mengetahuihubungan antara pelajaran- pelajaran yang telah disampaikan dengan isi Alkitab. Metodeuntuk menghubungkan pelajaran yang sekarang dengan pelajaran sebelumnya harusdivariasikan. Seorang guru tidak akan kehilangan waktu mengajarnya bila mengulang pelajaran sebelumnya. Jika seorang guru memunyai waktu 35 menit untuk mengajar,gunakan waktu lima menit pertama untuk menetapkan titik hubungan.

b.Umumkan pokok pelajaran secara wajar

Tidak perlu mengumumkan pokok pelajaran secara resmi. Yang penting adalah bagaimana kita dapat menyajikannya dengan lebih menarik, tetapi penuh dengan
keterangan. Penyampaian pokok pelajaran harus menarik minat murid seperti halnya penyampaian pokok berita dalam sebuah surat kabar.

c.Nyatakan sasaran dan tujuan pelajaran

Banyak pendapat mengenai penyampaian sasaran dan tujuan pelajaran kepada murid.Ada yang berpendapat, sebaiknya hal tersebut disampaikan di akhir pelajaran. Ada jugayang berpendapat untuk menyampaikannya di awal pelajaran. Tidak semua pelajaranharus dilakukan dengan cara yang sama. Jika pelajaran tersebut, misalnya mengenailarangan minuman keras, penginjilan, atau pelajaran khusus tentang perayaan hari-haritertentu, lebih baik sasaran dan tujuan disampaikan di awal pelajaran

d.Garis besar harus jelas

Menyampaikan pokok pikiran atau garis besar pelajaran untuk menarik perhatiansangatlah penting. Penyampaian ini seperti halnya penyampaian tajuk rencana dalamsebuah surat kabar yang dapat menarik minat para pembaca untuk melihat lebih lanjuttulisan-tulisan dalam surat kabar tersebut. Garis besar pelajaran bisa disampaikan denganlengkap atau hanya ringkasannya saja.

B.Menguraikan Pelajaran

Setelah memperkenalkan pelajaran, guru harus mengajarkan pelajaran sesuai denganrencana yang telah disiapkan. Mutu persiapan dapat terlihat pada waktu pengajaran itudisampaikan. Satu hal yang perlu diingat, jika tidak ada murid yang belajar dari pengajaran tersebut, itu berarti guru belum mengajarkan pelajaran itu. Evaluasi yangterbaik bukanlah apa yang dikatakan guru, tetapi apa yang dipelajari oleh murid.



1.Merangsang Pikiran

Mengajukan pertanyaan merupakan metode yang efektif untuk merangsang pikiranmurid. Pancing murid untuk memikirkan sedalam mungkin setiap uraian yangdisampaikan oleh guru. Pengujian murid secara teratur bisa menjaga perhatian muriduntuk tetap tajam sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana murid mendapat manfaatdari pelajaran itu.
Satu cara untuk menuntun pikiran adalah dengan menerapkan pola pemikiran yangdeduktif. Pola ini dimulai dengan guru menyebutkan satu prinsip atau pernyataan umumyang diikuti sejumlah lukisan atau ilustrasi. Kemudian libatkan murid dengan memintamereka mencari contoh-contoh selanjutnya dari kehidupan mereka sendiri

2.Doronglah Pengungkapan

Selain dirangsang untuk berpikir, murid juga perlu didorong untuk mengungkapkan pikirannya. Doronglah murid dengan menolong mereka mengemukakan penafsiran dan pengertiannya sendiri mengenai pelajaran itu. Cara yang terbaik untuk melaksanakan halini ialah dengan metode pengajaran induktif. Mula-mula guru mendapat bantuan muriduntuk mengumpulkan fakta atau ilustrasi yang ada hubungannya dengan pelajaran.Sebagai hasilnya, murid-murid akan dapat menemukan hukum- hukum, prinsip-prinsipumum, atau tujuan pelajaran itu sendiri. Pengetahuan atau pengalaman murid-muriddapat dipakai untuk mencapai prinsip ini.

3.Menerapkan Kebenaran

Guru perlu membimbing murid-muridnya dalam keadaan khusus di mana murid harusmempraktikkan prinsip-prinsip iman Kristen mereka. Hal ini bisa membawa pertumbuhanrohani yang baik bagi murid. Guru yang terus-menerus menitikberatkan penerapan maupun pengetahuan yang diperoleh murid dapat membawa murid-muridnya belajar dan menerapkan pelajaran itu pada pilihan, tingkah laku, tindakan, sikap, dan keseluruhan hidup rohanimereka.

C. Menutup Pelajaran

Jangan akhiri pelajaran dengan tiba-tiba. Penutup harus dipertimbangkan dengan sebaik mungkin agar sesuai. Guru perlu merencanakan suatu penutup yang tidak tergesa-gesadan juga dengan doa sekitar tiga sampai lima menit.

1.Merangkum Pelajaran
Sebagai penutup, hendaknya guru memberikan ringkasan dari pelajaran yang sudahdisampaikan. Ringkasan pelajaran sudah tidak lagi berupa diskusi kelas atau penyampaian garis besar pelajaran, tetapi berisi ringkasan dari hal-hal yang disampaikanselama jam pelajaran dengan menekankan fakta dasar pelajaran tersebut. Misalnya,kebenaran- kebenaran yang penting dalam pelajaran, pelajaran praktis yang telahdiajarkan, penerapan akhir yang harus dibuat, Kristus dinyatakan sebagai Juru Selamatorang berdosa, atau bagaimana pelajaran dapat dilakukan di rumah, sekolah, atau saat beraktivitas.



2.Menyampaikan Rencana Pelajaran Berikutnya

Waktu menutup pelajaran merupakan saat yang tepat untuk menyampaikan rencana pelajaran berikutnya.
Guru dapat memberikan kilasan pelajaran untuk pertemuan berikutnya. Diharapkan hal ini dapat merangsang keinginan belajar mereka.Sebelum kelas dibubarkan, ungkapkanlah pelajaran yang akan disampaikan minggudepan dan kemukakan rencana-rencana di mana murid dapat mengambil bagian dalam pelajaran mendatang





a.Bangkitkan minat
Guru tentu ingin murid-muridnya kembali di pertemuan berikutnya dengan penuh semangat.Oleh karena itu, biarkan murid pulang ke rumah mereka dengan satu pertanyaan atau pernyataan yang mengesankan, yang dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahumereka. Sama seperti seorang penulis yang mengakhiri sebuah bab dalam cerita bersambung,yang membuat pembaca ingin segera tahu bab berikutnya. Dengan cara yang sama, gurudapat mengakhiri pelajarannya dengan penutup yang “berklimaks” sehingga seluruh kelasmenantikan pelajaran berikutnya dengan tidak sabar

b.Memberikan tugas
Tugas-tugas harus direncanakan dengan saksama, bahkan sebelum pelajaran dimulai.Perlu diingat pula sikap guru yang bersemangat dalam memberikan tugas akanmempengaruhi minat dan semangat para anggota kelas.


6.Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok adalah merupakah salah satu strategi yang memungkinkan siswamenguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui suatu proses yangmemberi kesempatan berfikir, berinteraksi sosial serta berlatih bersikap positif.Komponen Keterampilan:
1) Memusatkan perhatian
2) Memperjelas masalah atau urunan pendapat
3) Menganalisa pandangan siswa
4) Meningkatkan urunan siswa
5) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6) Menutup diskusi


a.Ketrampilan Mengelola Kelas

Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan pada kondisi belajar yangoptimal.




a.Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal Meliputi:

1) Menunjukkan sikap tanggap
2) Membagi perhatian
3) Memusatkan perhatian kelompok
4) Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
5) Menegur
6) Memberi penguatan

b.Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimalmeliputi:

1) Modifikasi tingkah laku
2) Pengelolaan kelompok
3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

7. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab dapat terjadi antara guru-siswa,maupun antara siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun perorangan.Komponen Keterampilan:
1) Keterampilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi
2) Keterampilan Mengorganisasikan
3) Keterampilan Membimbing dan memudahkan belajar siswa
4) Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "KETERAMPILAN MENGAJAR"

 
Copyright © 2015 Dunia Baru - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top